BERITA TERBARU – Manchester United Dapat Tambahan Dana Rp 4,7 Triliun dari Jim Ratcliffe Bangun Old Trafford. Miliarder asal Inggris, Jim Ratcliffe membeli 25 persen saham Manchester United, menandai selesainya kesepakatan pembelian Manchester United senilai USD 1,3 miliar atau setara Rp 20,3 triliun.
Dilansir dari Forbes, Rabu (21/2/2024) Jim Ratcliffe mengakuisisi 25 persen saham Kelas B dan Kelas A Manchester United karena saham klub yang diperdagangkan secara publik ditutup turun sepersekian persen pada USD 17,50 pada hari Selasa (20/2).
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kesepakatan itu menandai dimulainya kembalinya Manchester United ke puncak sepak bola Inggris, Eropa, dan dunia, ketika klub tersebut menghadapi penurunan kompetitif setelah mendominasi beberapa kompetisi dari tahun 1990an hingga awal 2010an.
Pembelian saham minoritas Ratcliffe menjadi sempat spekulasi tahun lalu, ketika pejabat Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani menarik tawaran senilai USD 6 miliar atau Rp. 94 triliun untuk tim tersebut.
Kekayaan Jim Ratcliffe
Forbes memperkirakan kekayaan bersih Ratcliffe menyentuh USD 21,1 miliar (Rp. 330,8 triliun) sebagian besar berasal dari pendirian dan kepemilikan mayoritasnya di produsen petrokimia Ineos Group, yang menghasilkan pendapatan hingga USD 65 miliar (Rp. 1 kuadriliun) setiap tahunnya.
Adapun tim Manchester United yang diperkirakan bernilai sebesar USD 6 miliar, setara dengan tawaran yang dibuat dan ditarik oleh Sheikh Jassim tahun lalu.
Seperti diketahui, klub ini mayoritas masih dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga miliarder Glazer, yang juga pemilik Tampa Bay Buccaneers dan diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar USD 10 miliar (Rp. 156,7 triliun).
Manchester United sendiri dikenal sebagai salah satu klub tersukses dalam sejarah Liga Premier, meski tim tersebut belum pernah membawa pulang trofi liga sejak musim 2012.
Miliarder Jeff Bezos Jual Saham Amazon Rp 93,90 Triliun Sepanjang Februari 2024
Pendiri Amazon sekaligus miliarder Jeff Bezos menjual sekitar USD 2,03 miliar atau sekitar Rp 31,7 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.651) saham Amazon selama beberapa hari terakhir. Dengan demikian, total penjualan saham Amazon pada Februari menjadi lebih dari USD 6 miliar atau sekitar Rp 93,90 triliun.
Pada Selasa dan Rabu pekan ini, Bezos menjual sekitar 12 juta saham Amazon dengan rata-rata harga USD 169,50 per saham. Demikian dikutip dari CNBC, Jumat (16/2/2024).
Penjualan itu dilaksanakan berdasarkan rencana perdagangan yang mulai berlaku pada November. Jeff Bezos pada akhirnya dapat menjual hingga 50 juta saham Amazon, menurut pengajuan tahunan perusahaan.
Bezos menjual sekitar 12 juta saham senilai USD 2 miliar antara Jumat dan Senin, kemudian jual 12 juta saham lainnya pada pekan lalu.
Penjualan saham Amazon bulan ini menandai pertama kalinya Bezos menjual saham Amazon sejak Mei 2021. Pada tahun itu juga ia mengundurkan diri sebagai CEO Amazon meski ia dapat USD 240 juta saham Amazon tahun lalu.
Pada November, Bezos mengatakan akan meninggalkan Seattle dan pindah ke Miami. Ini menunjukkan ia lebih dekat dengan perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin dan keluarga tunangan Lauren Sanchez. Langkah ini juga berpotensi hemat pajak ratusan juta dolar Amerika Serikat atas penjualan saham Amazon.
Jeff Bezos saat ini adalah orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan bersih USD 191,4 miliar, menurut Forbes. Kepemilikan di Amazon telah merosot menjadi 952,26 juta saham dari 976,25 juta saham setelah penjualan pada Februari 2024.
Jeff Bezos Jual Saham Amazon Setara Rp 31 Triliun
Sebelumnya diberitakan, pendiri Amazon, Jeff Bezos menjual atas sejumlah saham perusahaan. Dia menjual saham Amazon senilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 31,22 triliun (kurs Rp 15.611,45 per USD) dengan harga rata-rata USD 170,21 per saham pada 7-8 Februari 2024.
Jeff Bezos, yang memiliki kekayaan sekitar USD 191 miliar itu menjual saham untuk pertama kalinya sejak 2021. Dia terakhir menjual saham pada November 2021, dengan harga rata-rata sekitar USD 172,70, disesuaikan dengan pemecahan saham (stock split) 20:1 yang efektif pada Juni 2022.
Aksi itu dilakukan tidak lama setelah Bezos mengumumkan kepindahannya ke Miami. Meskipun Bezos mengundurkan diri dari jabatan CEO di Amazon dua tahun lalu, dia masih menjadi chairman perusahaan dan pemegang saham individu terbesar, dengan porsi 9,4 persen saham.
Dia menjual hampir 12 juta saham, sedikit di atas 1 persen dari 976 juta sahamnya di perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dan komputasi awan itu.
Melansir Forbes, Minggu (11/2/2024), penjualan tersebut juga bertepatan dengan harga saham Amazon yang tertinggi dalam dua tahun, mengalahkan nilainya pada saat Bezos terakhir kali menjual sahamnya. Saham Amazon naik 15 persen sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 5,4 persen pada S&P 500. Setelah penjualan terbaru, Bezos terus memiliki 976 juta saham Amazon.
Sebelumnya, Jeff Bezos berencana menjual hingga 50 juta lembar saham Amazon hingga tahun depan. Kabar tersebut muncul sehari setelah perusahaan melaporkan rekor kuartalan pada momen liburan yang menyebabkan saham Amazon naik 8 persen.
Aksi jual saham dinilai momen yang tepat bagi Bezos. Hal ini mengingat saham Amazon anjlok pada 2022 di tengah lonjakan permintaan e-commerce yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.