DAILY FREE SPIN

DAILY FREE SPIN

Sederet Strategi BPD Hadapi Ancaman Cyber Crime

BERITA TERBARU HARI INI – Sederet Strategi BPD Hadapi Ancaman Cyber Crime. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, ancaman serangan siber menjadi semakin kompleks, khususnya di sektor perbankan.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) tidak terkecuali dari risiko ini. Menyadari tantangan serius ini, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) bekerja sama dengan Bank Kalbar menggelar Seminar Nasional bertajuk “Ancaman Cyber Crime di Era Digital bagi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia”.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Undian Tabungan Simpeda Periode 1 XXXV-2024, yang diadakan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Ketua Umum Asbanda, Yuddy Renaldi, dalam sambutannya menekankan bahwa serangan siber kini menjadi tantangan utama bagi sektor perbankan, termasuk BPD.

Data PPATK

Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Fithriadi, menyoroti beberapa kasus peretasan di sektor perbankan. Berdasarkan analisis PPATK, serangan siber sering kali dilakukan secara terstruktur dengan mengeksploitasi kelemahan dalam keamanan IT.

Salah satu metode yang digunakan adalah mengimitasi skrip server untuk mengakses sistem BI-Fast, memungkinkan dana bank umum dipindahkan tanpa verifikasi.

Di sisi regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan kepedulian tinggi terhadap keamanan data nasabah dari serangan siber. OJK telah mengeluarkan peta jalan transformasi digital untuk Industri Jasa Keuangan (IJK), termasuk sektor perbankan.

Kebijakan ini diatur dalam POJK Nomor 11 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan teknologi bank umum, serta POJK 21 Tahun 2023 mengenai layanan digital bank umum.

Seminar ini juga menghadirkan beberapa pembicara terkemuka, termasuk Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group, dan Brigjen Pol Yusup Saprudin, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalbar.

Brigjen Yusup mengungkapkan bahwa fokus utama perbankan kini lebih pada digitalisasi, namun investasi dalam keamanan siber sering kali masih tertinggal.

“Investasi di bidang digitalisasi harus seimbang dengan investasi dalam keamanan siber,” tegasnya.

Sederet Ancaman BPD

Sederet Strategi BPD Hadapi Ancaman Cyber Crime

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas