BERITA TERBARU HARI INI – Tak Hanya Sekadar Memadu Cinta, Ini Tujuan Menikah Sebenarnya Menurut UAH. Penceramah muda, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menegaskan bahwa menikah tidak semata-mata tentang memadu cinta. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa tujuan menikah adalah menjaga amanah Allah untuk saling membantu meningkatkan ketakwaan.
“Rumusnya sederhana. Jika ingin pernikahan langgeng hingga akhirat dan dihiasi sakinah, mawaddah, rahmah, maka tingkatkan takwa,” ujarnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, menikah termasuk dalam kategori ibadah universal yang dikenal di semua agama. Ia membandingkan dengan ibadah sholat dan haji, yang tidak terdapat dalam tradisi agama lain seperti Kristen atau Yahudi.
“Namun, menikah itu universal, bahkan ideal, karena membawa misi besar: membentuk keluarga,” katanya, seperti dikutip dari video di kanal YouTube @Jedasesaat.
UAH mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar perjalanan mudah. Ia menyebutnya sebagai perjuangan berat namun penuh kenikmatan, baik secara lahir maupun batin. “Meski berat, pernikahan adalah ibadah yang juga mendatangkan kebahagiaan,” tambahnya.
Dalam ceramahnya, UAH menukil Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21, yang menegaskan pernikahan sebagai tanda kebesaran Allah. “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang,” kutipnya.
UAH menjelaskan, ayat tersebut menggambarkan bahwa pernikahan adalah manifestasi dari kebesaran Allah. Semua yang ada di alam semesta membutuhkan pasangan, kecuali Allah sebagai Dzat yang absolut. Pernikahan, menurutnya, adalah salah satu bentuk nyata dari tanda-tanda kebesaran Allah.
Selain itu, ia juga mengupas makna kata “kholaqo” dalam ayat tersebut. Kata tersebut menunjukkan bahwa jodoh adalah ciptaan dan monopoli Allah. Namun, membangun keluarga yang sakinah membutuhkan usaha dari pasangan, sebagaimana ditunjukkan oleh penggunaan kata “ja’ala” yang berarti menjadikan.