DAILY FREE SPIN

DAILY FREE SPIN

Singapura Peringatkan Dampak Ketidakstabilan di Suriah terhadap Asia Tenggara

BERITA TERBARU HARI INI – Singapura Peringatkan Dampak Ketidakstabilan di Suriah terhadap Asia Tenggara. Ketidakstabilan di Suriah setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad dapat berdampak hingga Asia Tenggara, termasuk Singapura, mengingat adanya hubungan ideologis dan operasional antara kelompok ekstremis di Timur Tengah dan kawasan ini. Demikian disampaikan oleh Departemen Keamanan Internal Singapura (ISD).

“Kelompok teroris seperti ISIS dan Al Qaeda kemungkinan besar akan memanfaatkan kekosongan kekuasaan saat ini untuk bangkit dan melakukan perekrutan kembali,” ujar ISD pada Senin (23/12/2024), seperti dikutip CNA.

Kelompok-kelompok tersebut kemungkinan akan memanfaatkan perkembangan di Suriah untuk tujuan propaganda mereka, dengan menggambarkan jatuhnya rezim Assad sebagai kemenangan atas jalan yang penuh kekerasan.

“Beberapa di antaranya juga bisa mengajak pendukung mereka untuk bergabung dengan mereka di Suriah atau terinspirasi oleh kemenangan tersebut untuk melakukan kekerasan di negara asal mereka,” sebut ISD.

“Situasi keamanan di Suriah sangat dinamis dan perlu terus diawasi.”

ISD menyoroti bagaimana kondisi yang tidak stabil dapat “meningkatkan risiko ekstremisme dan terorisme”. Mereka mengutip bagaimana perang saudara Suriah lebih dari 10 tahun lalu memberi peluang bagi pembentukan ISIS dan Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Kedua kelompok ini, menurut analis, menarik ratusan orang asing dari negara-negara Asia Tenggara. Ajaran mereka dilaporkan meradikalisasi ribuan muslim di Malaysia, Indonesia, dan Filipina, yang menginspirasi beberapa di antaranya melancarkan serangan teroris mematikan.

ISD memperingatkan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang berniat terlibat dalam kekerasan bersenjata, baik di Singapura maupun di luar negeri.

Pada 8 Desember, pemberontak dari Hayat Tahrir al-Sham (HTS) mengambil alih ibu kota Damaskus dan kota-kota penting lainnya di Suriah. Setelah tengah malam, muncul berita bahwa Assad telah melarikan diri ke Rusia.

Jatuhnya Assad menandai awal dari berakhirnya konflik 13 tahun di Suriah yang diperkirakan menewaskan lebih dari 580.000 orang dan membuat 12 juta orang lainnya mengungsi.

HTS membantah masih memiliki hubungan dengan jaringan teroris mana pun, namun banyak negara dan Dewan Keamanan PBB masih menetapkan kelompok ini sebagai organisasi teroris.

Imbauan Tetap Waspada

Singapura Peringatkan Dampak Ketidakstabilan di Suriah terhadap Asia Tenggara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas