DAILY FREE SPIN

DAILY FREE SPIN

Warga Buru Harta Karun di Tribun Tegalega, Disorot Pemkot: Awas Taman Rusak

BERITA TERBARU HARI INI – Warga Buru Harta Karun di Tribun Tegalega, Disorot Pemkot: Awas Taman Rusak. Sejumlah warga kedapatan mondar-mandir di sekitaran tribun Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu, 8 Januari 2024. Kepala mereka tertunduk, matanya tak bisa diam tampak tajam mencari-cari sesuatu. Ada yang tiba-tiba jongkok, mengorek-ngorek lantai taman, menyusur sisian tembok, hingga mengangkat-angkat patahan bata lantai yang terkelupas.

Salah seorang mengaku, mereka tengah mencari sebuah´harta karun´. Kata Ipnu (24), itu bukan cuma guyonan. Harta karun berbentuk koin, bergambar minuman gelas kemasan dengan warna keemasan. Namanya adalah “koin Jagat,” begitu kata dia, sambil terus mencari, dan mencari.

Jagat yang Ipnu maksud adalah sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat semacam permainan bernama Treasure Hunt atau Coin Hunt. Pengelola aplikasi, katanya, telah menebar koin-koin di tempat-tempat tersembunyi yang sudah ditentukan. Rabu ini, tempat yang dipilih adalah Taman Tegalega.

Lewat akun Instagram @jagatapp_id, event pencarian harta karun pun diiklankan. Ternyata tidak hanya di Kota Bandung, koin-koin itu juga disebar di beberapa kota lain seperti Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Ipnu mengaku pernah menemukannya sekali di kawasan Saparua. Koin itu, katanya, bisa ditukar jadi uang. Yang Ipnu temukan waktu itu senilai Rp 300 ribu. “Ditukarkan dalam aplikasinya, dalam aplikasi ada menu penukaran koin. Nanti kalau mau menukar bisa masukkan nomor seri dan kodenya,” katanya.

Pria yang sehari-hari berjualan mie pangsit mentahan di pasar itu mengaku penasaran, dan ingin mencoba peruntungannya sekali lagi. “Waktu itu, saya nemu di rumput di pinggir trotoar,” akunya.

Pemburu harta karun lainnya adalah Heri (53). Dia sengaja meninggalkan tempat kerjanya, sebuah bengkel di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, untuk mencari koin Jagat. “Saya penasaran, hari Senin banyak orang. Kemarin pegawai kolam bilang dapat 2 koin, dapat satu juta,” kata dia.

Fenomena ini disorot Pemkot Bandung yang sampai-sampai mengeluarkan imbauan, meminta agar para pemburu harta karun itu tidak merusak fasilitas taman kota. Pemkot menyebut, kegiatan tersebut telah menyebabkan kerusakan di sejumlah taman kota.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi menyayangkan, kejadian ini. Menurutnya, kreativitas dalam bentuk permainan seperti ini seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang dapat merusak lingkungan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih menjaga taman-taman kota. Permainan semacam ini mungkin menghibur, tetapi dampaknya sangat merugikan. Kami juga berharap pengembang aplikasi segera merevisi konsep permainannya,” katanya.

Sementara itu, lewat sebuah unggahan di @jagatapp_id (8/1/2025), pihak Jagat memastikan bahwa koin-koin itu tidak akan diletakkan di lokasi yang berisiko.

“Untuk semua koin, dipastikan tidak akan diletakkan di lokasi yang berisiko, seperti rumah sakit, rumah warga, permukiman, dan tempat2 yg berbahaya. Titik lokasi koin yang tertera bukanlah titik pasti, melainkan area atau jangkauan,” seru takarir unggahan tersebut.

“Jika GenJ menekan ikon pop-up koin, akan muncul radius jarak. Jadi, posisi koin tidak akan 100% tepat seperti yang terlihat di gambar atau maps, karena hal tersebut hanya menunjukkan radius area,” lanjutnya.

Lewat unggahan itu, pemburu harta karun juga diingatkan agar tidak merusak fasilitas umum atau fasilitas milik orang lain.

“Mingat mau mengingatkan agar selalu berhati-hati dan TIDAK MERUSAK FASILITAS UMUM DAN MILIK ORANG LAIN, serta menjaga ketertiban dan ketenangan warga sekitar”.

Warga Buru Harta Karun di Tribun Tegalega, Disorot Pemkot: Awas Taman Rusak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas