BERITA MISTERI DUNIA – Awal Mula Kehancuran Erik ten Hag di Manchester United Terungkap, Seret Nama Beken. Mantan pemain sepak bola Belanda Wesley Sneijder ikut angkat bicara soal nasib manajer Erik ten Hag bersama Manchester United. Sneijder yakin Ten Hag sudah tidak bisa diselamatkan lagi kariernya bersama MU.
Menurut Sneijder, Ten Hag tamat riwayatnya bersama Setan Merah pada akhir musim nanti. Sneijder bahkan bisa melihat Ten Hag seperti sudah mengetahui tidak akan bekerja di Old Trafford lagi musim depan.
Tentu saja dia sudah tahu dia harus pergi,” kata Sneijder di Veronica Offside.
“Tetapi dia tidak akan pergi sendirian. Jika saya jadi dia, saya akan duduk di sana dengan nyaman (sampai saya dipecat).”
Prestasi Erik ten Hag di MU pada musim kedua memang hancur lebur. Setan Merah terhenti di kompetisi Eropa dengan begitu memalukan. MU jadi juru kunci fase grup Liga Champions sehingga untuk sekadar tiket ke Liga Europa tak bisa didapat.
Di Liga Inggris, MU juga kini berada di urutan enam klasemen. Bruno Fernandes dan kawan-kawan sudah sulit masuk zona Liga Champions atau empat besar klasemen Liga Inggris. MU sudah terpaut 13 poin dari Aston Villa yang ada di urutan empat.
Satu-satunya peluang Ten Hag mendapatkan trofi di musim ini tinggal di Piala FA. MU lolos ke final. Tapi itu juga sangat berat karena harus berjumpa dengan Manchester City pada partai puncak.
Konflik dengan Ronaldo Memberi Dampak pada Ten Hag
Kejatuhan Ten Hag di MU sungguh cepat. Padahal pada tahun pertamanya cukup sukses. Menurut Sneijder, Ten Hag mulai hancur sejak berselisih dengan Cristiano Ronaldo sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.
Saat konflik dengan Ronaldo, Ten Hag memang memenanginya. MU memihak kepada Ten Hag. Ronaldo diputus kontrak oleh MU sehingga akhirnya pindah ke Arab Saudi membela Al-Nassr.
Ten Hag Kehilangan Rasa Hormat Usai Ribut-Ribut dengan Ronaldo
Usai kepergian Ronaldo, MU bersama Ten Hag juga masih bertaji. Mereka finis di urutan tiga Liga Inggris. Musim lalu MU juga menjadi juara di Piala Liga Inggris atau Carabao Cup. Namun dampaknya baru terasa di musim kedua bersama MU.
“Bolehkah saya memberi tahu Anda di mana kesalahan Erik ten Hag? Pada hari dia memutuskan untuk bertarung melawan Cristiano Ronaldo. Di situlah dia mulai kehilangan rasa hormat. Dia pikir segalanya akan berjalan baik baginya, tetapi ternyata sebaliknya. Semua orang di ruang ganti bertanya-tanya apakah dia baik-baik saja dengan melakukan itu,” papar Sneijder.