DAILY FREE SPIN

DAILY FREE SPIN

Coba Tingkatkan Produktivitas Pekerjaan dengan Menerapkan Flow State, Seperti Apa?

Coba Tingkatkan Produktivitas Pekerjaan dengan Menerapkan Flow State, Seperti Apa?

BERITA TERBARU HARI INI – Coba Tingkatkan Produktivitas Pekerjaan dengan Menerapkan Flow State, Seperti Apa?. Kita semua pasti mempunyai cara tersendiri dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Seperti misalnya Anda harus menghadiri rapat sebelum makan siang, atau menulis laporan lebih cepat 15 menit dari yang Anda lakukan kemarin.

Semua rasanya terasa mengalir. Apalagi Anda juga mungkin tidak asing dengan istilah-istilah untuk membangkitkan produktivitas seperti Teknik Pomodoro dan menerapkannya dengan hasil yang baik. Namun sayangnya, beberapa hal tersebut bisa menjadi hal yang cukup beracun.

Di mana ada banyak sekali produktivitas yang dilakukan tanpa melakukan istirahat, pemulihan terhadap diri sendiri, ataupun waktu senggang yang mencukupi. Untuk itu, dengan mengetahui beberapa trik dalam membantu meningkatkan produktivitas Anda saat Anda sendiri benar-benar memerlukan menyelesaikan pekerjaan akan berguna. Salah satunya dengan mencoba metode flow state.

Namun, apa sih sebenarnya flow state itu? Dirangkum dari Real Simple, Selasa (16/4/2024), ini dia penjelasannya terkait flow state yang bisa membantu Anda lebih produktif.

Apa Itu Flow State?

Menurut Jeff Karp, PhD., penulis LIT: Life Ignition Tools dan profesor terkemuka, Brigham and Women’s HospitalHarvard Medical School mengatakan, flow state adalah keadaan mental dengan fokus yang lebih tinggi.

Di mana kita dapat mempertahankan fokus kita pada suatu aktivitas atau tugas selama berjam-jam. Beberapa orang bisa menyebut hal ini sebagai ‘sepenuhnya sedang berada di zona tersebut’.

Sebagai seorang pakar, Karp menjelaskan bahwa kondisi ini seringkali digunakan dalam konteks beban kerja seseorang. Namun juga meluas ke bidang seni, olahraga, atau permainan. Bahkan orang tua dan pengasuh pun mungkin merasakan manfaat luar biasa dari memanfaatkan arus.

“Psikolog Mihály Csíkszentmihályi pertama kali memperkenalkan konsep ‘flow‘ pada tahun 1970-an,” kata Karp.

Namun, kini konsep tersebut mulai benar-benar menarik perhatian orang.

Pakar medis telah mempelajari konsep flow, dan menurut Karp dan penelitian ilmiah, neurotransmiter seperti dopamin, endorfin, serotonin, norepinefrin, dan asetilkolin adalah pendorong yang berhubungan dengan otak di balik keadaan pikiran yang terfokus ini. Bersama-sama, semua ini dapat menerangi reward centers di otak dan membantu orang tersebut fokus.

Anda mungkin akrab dengan “hyperfocus,” yang seringkali merupakan gejala Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD). Ini adalah periode hyperfocus ketika individu dengan ADHD menjadi sangat tertarik dan asyik dalam suatu proyek atau tugas dan mampu mengasah perhatian mereka.

Meskipun keduanya memiliki beberapa karakteristik yang sama, hyperfocus dan flow state bukanlah hal yang persis sama.

Ciri-ciri Flow State yang Perlu Diketahui

Coba Tingkatkan Produktivitas Pekerjaan dengan Menerapkan Flow State, Seperti Apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas